INDONESIARAYA.CO.ID – Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menghadiri silaturahmi alim ulama di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut sebanyak 55 kiai dari berbagai pondok pesantren datang untuk bertukar pikiran terkait masa depan bangsa.
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto mengatakan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi keagamaan yang memiliki semangat nasionalis dan toleransi yang tinggi.
NU, lanjut Prabowo Subianto , dapat menjadi perekat seluruh komponen bangsa.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Imbau Harga Tiket Pesawat dan Haji Harus Turun: Rakyat Harapkan Hasil Nyata!
Masalah Bilateral Termasuk Tenaga Kerja Sepakat Kita Tertibkan, Prabowo Subianto ke Malaysia
“Dan memang yang saya lihat NU itu selalu nasionalis, tidak mengujar kebencian kepada umat lain.”
Baca artikel lainnya di sini : Survei PWS: Prabowo – Gibran Unggul Double Digit vs Ganjar – Mahfud, Raih 52,1 Persen Head to Head
“Malah melindungi, dan kalau ada ancaman langsung jaga gereja, jaga vihara. Ini kan sesuatu yang indah dan jarang terjadi.”
“Ini merupakan tradisi yang saya muliakan, saya apresiasi,” ujar Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Indonesia dan Malaysia Dukung Kemerdekaan, Prabowo Harap Gencatan Senjata di Palestina Bertahan
Nama Organisasi PPWI Dicatut di Pangandaran, Berikut Ini Penjelasan Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke
Baca artikel lainnya, di sini: Bikin Portal Berita Melayani Jasa Pembuatan Media Online yang Berkualitas dengan Paket Hemat
Prabowo Subianto lalu menyorot tokoh-tokoh NU seperti Gus Dur yang dinilainya sangat visioner.
“Kemudian tokoh-tokoh NU di antaranya seperti Gus Dur, pemikirannya jauh ke depan. Dapat menjaga hubungan antaragama.”
“Ini yang membuat kita bisa menjaga dan membuat Indonesia aman,” kata Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
Di penghujung acara, pimpinan Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Muttawakil Alallah, yang mewakili para kiai Jawa Timur menyampaikan bahwa yang menjadi perhatian utama adalah, bagaimana kemaslahatan umat dapat tercipta.
“Para kiai ini memikirkan agar kemaslahatan umat dapat tercipta. Dan para kiai yakin Bapak sebagai prajurit yang berkomitmen dengan ucapan dan perbuatan.”
“Insya Allah, Pak, untuk Jawa Timur, kami siap mendukung bapak,” ucapnya.***