HALLOJABAR.COM – Pusat Pengendalian Operasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran melaporkan 2 hari hujan deras tersebut memicu terjadinya banjir dan longsor.
Longsor yang mengakibatkan kerusakan bangunan terjadi di Desa Karangjaladri, Cibenda dan Bojong, Kecamatan Parigi, serta Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang.
Data BPBD setempat menyebutkan sejumlah wilayah yang terkena banjir dan longsor mengakibatkan sedikitnya 372 KK atau 1.027 terdampak.
Namun demikian, tidak ada laporan warga yang melakukan evakuasi ke tempat aman maupun korban jiwa.
Baca Juga:
Respons Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Usai Rumahnya Digeledah oleh Tim Penyidik KPK
BPBD Kabupaten Pangandaran merilis adanya dampak kerusakan akibat bencana ini, antara lain rumah rusak 4 unit dan beberapa pohon tumbang.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Pihak Kepolisian Lakukan Pengalihan Jalan Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Selain itu infrastruktur jalan alternatif dari Karangkamiri menuju Langkaplancar terganggu.
Kondisi jalan amblas dan tinggi muka air mencapai 50 cm menyebabkan kendaran roda dua dan empat tidak dapat mengaksesnya.
Baca Juga:
Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Angkat Bicara Soal Penyidikan KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB
BPBD setempat menyampaikan bencana hidrometeorologi basah di wilayahnya terjadi setelah hujan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang, terjadi sejak Kamis (6/7/2023).
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siaga menghadapi ancaman bahaya hidrometeorologi basah
Seperti banjir dan lonngsor dan apabila harus evakuasi, pastikan langkah-langkah aman saat melakukannya, seperti rute evakuasi atau pun proses evakuasi dengan bantuan petugas. ***