Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 18 September 2024 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya. (Dok. BPBD Kabupaten Bandung)

Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya. (Dok. BPBD Kabupaten Bandung)

JABARRAYA.COM – Wilayah Bandung Raya diguncang gempabumi berkekuatan magnitudo 5.0 pada hari ini, Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.

Gempabumi itu membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.

Gempabumi yang berpusat di 7.19 LS dan 107.67 BT itu berdampak pada kerusakan sejumlah rumah warga di Pangalengan dan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Laporan visual sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, beberapa rumah warga itu mengalami roboh.

Yaitu di bagian dinding rumah, langit-langit, pagar dan kerusakan di bagian lain dengan kondisi rusak ringan hingga berat.

Di samping itu, beberapa bangunan fasilitas umum, fasilitas kesehatan, tempat ibadah dan kantor polisi turut mengalami kerusakan di wilayah Kabupaten Bandung.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Bandung, BPBD Kabupaten Bandung Barat beserta lintas instansi lainnya telah berada di lokasi terdampak.

Untuk melakukan kaji cepat dan monitoring yang juga difokuskan kepada upaya penyelamatan warga terdampak.

Gempa Dangkal dengan Kedalaman 10 Kilometer dan Berada di Darat

Dikutip Hallobandung.com, saat siaran pers ini diturunkan, memang belum ada laporan signifikan mengenai jatuhnya korban jiwa.

Perkembangan data dan informasi akan dilaporkan secara berkala pada waktu berikutnya.

Gempabumi yang terjadi merupakan gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer dan berada di darat.

Otomatis gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, demikian menurut data perekaman instrumen yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki pergerakan geser turun atau yang lebih dikenal dengan oblique normal.

Adapun guncangan gempabumi ini dirasakan di beberapa wilayah meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Cimahi dan daerah penyangga lainnya.

Jangan Terpancing dengan Isu-isu yang Belum Sapat Diverifikasi Kebenarannya

Masyarakat diminta tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan, terlebih potensi gempabumi susulan masih sering terjadi beberapa kali dengan magnitudo 2-2.4.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar tidak terpancing dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya.

Masyarakat diminta untuk memperbarui informasi kebencanaan hanya melalui sumber dari instansi maupun lembaga terkait.

Sebagai antisipasi gempabumi susulan, masyarakat dapat membuat alat peringatan dini sederhana dengan menyusun secara vertikal kaleng-kaleng bekas yang diisi batu-batu kecil.

Susunan vertikal kaleng bekas ini akan jatuh dan membuat bunyi berisik jika terjadi gempa sebagai penanda bagi masyarakat.

Sebagaimana diketahui bahwa gempabumi bukan menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa.

Namun runtuhnya bangunan yang tidak kuat menahan guncangan menjadi ancaman jika terjadi gempabumi dengan magnitudo yang lebih besar atau berada pada jalur sesar aktif.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Terkinipost.com dan Hariancirebon.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com dan Persrilis.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Disnaker Indramayu Gandeng KEMNAKER dan Project POP untuk Bimbingan Teknis Penguatan SDM yang Profesional
491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka
Pusat Siaran Pers Badan Pemenangan Rudy Susmanto, Bapers.id Diresmikan Ketua Umum BAPERS Agus Salim
Usai Dinyatakan Bebas dalam Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan Buka Suara Saat Penyidikan
LSP P1 Polindra Gandeng BNSP: Siapkan Lulusan Kompeten Menghadapi Era Society 5.0
Penetapan Pegi Setiawan Tesangka Pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar Dinyatakan Tidak Sah
NS Aji Martono dari BNSP dalam Diskusi Sertifikasi LSP TIK Global: Menggali Potensi Ekonomi Digital dalam Industri TIK
Mantan Bupati Kuningan Acep Purnama Meninggal Dunia, Sempat Dirawat di RS Immanuel Bandung
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 29 September 2024 - 06:47 WIB

Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub Anindya Bakrie Buka Peluang Arsjad Rasjid Jadi Dewan Pertimbangan

Jumat, 27 September 2024 - 19:54 WIB

Perusahaan Pertambangan Tak Patuhi Ketentuan Pemerintah, Kementerian ESDM akan Tindak Tegas

Senin, 23 September 2024 - 08:57 WIB

Wakil Mentan Sudaryono Sebut Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok

Minggu, 22 September 2024 - 12:42 WIB

Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok, Ini Kata Wakil Mentan Sudaryono

Selasa, 30 Juli 2024 - 14:13 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Tinjau Irigasi dan Temu Wicara Bersama Petani di Bandung

Sabtu, 20 Juli 2024 - 16:13 WIB

Bantu Atasi Fluktuasi Harga Pangan di Tingkat Petani, Badan Pangan Nasional Ungkap Upaya-upayanya

Selasa, 18 Juni 2024 - 11:35 WIB

Tiongkok Diminta Dukung Implementasi Kawasan Industri Kaltara, Termasuk Investasi Industri Petrokimia

Kamis, 13 Juni 2024 - 15:31 WIB

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi Tegaskan Ketahanan Pangan Harus dibangun Secara Terintegrasi

Berita Terbaru