JABARRAYA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di beberapa daerah terkait adanya potensi hujan lebat.
Dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter serta angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 kilometer per jam pada Jumat (24/11/2023).
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Jumat, daerah yang harus mewaspadai hujan lebat pada hari ini yaitu:
Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Baca Juga:
Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna di Senayan
Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub Anindya Bakrie Buka Peluang Arsjad Rasjid Jadi Dewan Pertimbangan
Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Selain itu, daerah seperti Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara.
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat.
Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua juga berpotensi mengalami hujan lebat pada hari ini.
Baca Juga:
Wakil Mentan Sudaryono Sebut Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok
491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka
Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak
Sementara potensi terjangan angin kencang akan dialami oleh Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan.
Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.
Tak hanya itu, dari beberapa daerah tersebut bahkan berpotensi mengalami badai atau hujan disertai kilat dan petir.
Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Baca Juga:
Kang Dedi Mulyadi Tanggapi Hasil Survei Indikator Politik yang Berhasil Tembus hingga 77 Persen
Kemudian juga daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.
Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua Barat.
Hujan lebat hingga badai ini terjadi setelah Indonesia mengalami kekeringan panjang yang menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, tahun 2023 merupakan tahun terpanas bagi dunia sepanjang sejarah pencatatan iklim.
Meski demikian, Dwikorita menuturkan untuk Indonesia masih berada di kondisi yang relatif aman.
Karena kemungkinan besar disebabkan oleh wilayahnya yang lembab dan dikelilingi oleh samudera yang lebih luas dari daratan.
“Namun harus diwaspadai, gaya hidup bisa menyebabkan kekeringan secara lokal, saat El Nino bisa berdampak pada kekeringan selama tiga bulan lebih, dan trennya akan semakin meningkat,” ujarnya.
Sisa kemarau panjang akibat fenomena El Nino tersebut masih menimbulkan adanya daerah yang berpotensi mengalami kebakaran kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti Nusa Tenggara Timur (NTT).***