JABARRAYA.COM – Fenomena pergerakan terjadi di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Menurut pengakuan warga setempat yang dikonfirmasi BPBD Kabupaten Bandung Barat, peristiwa itu pertama kali terjadi pada 18 Februari 2024.
Mulanya, fenomena itu ditandai dengan munculnya celah di tanah dengan dimensi yang kecil.
Namun hal itu kemudian semakin berkembang menjadi besar dan berdampak masif mulai keesokan harinya atau tanggal 19 Februari 2024 hingga saat ini.
Baca Juga:
TGB Putuskan Mundur dari Perindo, Sempat Sebut Punya Kesamaan Visi dengan Hari Tanoesoedibjo
RI Mau Berada di Mana-mana, Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Indonesia Gabung dengan BRiCS
Salah satu yang terdampak fenomena geologi itu adalah gedung SD Negeri 1 Babakan Talang.
Sekolah yang awalnya menjadi tempat belajar mengajar sebanyak 90 siswa itu rusak berat.
Baca artikel lainnya di sini : Pemilu 2024 Berjalan dengan Baik, Prabowo Subianto Ungkap Rasa Bangganya terhadap Demokrasi Indonesia
Lapangan upacara terbelah dan mengalami penurunan hingga beda tinggi.
Baca Juga:
Buka Retreat, Prabowo Subianto Ajak Para Anggota Kabinet Olahraga dan Latihan Baris Berbaris
Netizen Turut Bahagia Lihat Perempuan Muda Dapat Tandatangan Presiden Prabowo Subianto
Jalan penghubung desa yang berada di depan samping sekolah turut amblas.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Sebut Pemerintahan Presiden Jokowi Sukses, Apresiasi Pencapaian Ekonomi Indonesia
Dampak dari fenomena itu, seluruh kegiatan belajar mengajar dihentikan dan dilanjutkan di lokasi lain.
Jika dirinci, gedung sekolah itu memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 perpustakaan dan kamar mandi siswa. Semuanya rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
Baca Juga:
Cek Berapa Harga Nivea Men? Kulit Sehat dan Segar Tanpa Bikin Kantong Bolong!
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Gunakan Mobil Nasional Made In RI ‘Maung’, Presiden Prabowo Subianto Menuju Istana Kepresidenan
Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bandung Barat, ada sebanyak 28 rumah warga rusak dan harus direlokasi.
Sebanyak 44 rumah terdampak dan terancam dan akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Tidak ada korban jiwa atas fenomena tersebut, namun 192 warga terpaksa harus mengungsi.***
Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional dari Jawa Barat Hallobandung.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hallokampus.com dan Mediaemiten.com