HALLOJABAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat puluhan rumah Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, rusak akibat disapu angin puting beliung Jumat 31 Maret 2023 petang, sehingga 32 kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Jumat 31 Maret 2023, mengatakan angin puting beliung terjadi setelah hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Bojongpicung, menjelang berbuka puasa sehingga membuat panik warga.
“Saat itu, warga hendak berbuka puasa mendengar suara gemuruh angin yang cukup kencang langsung menyapu perkampungan warga, sejumlah pohon berbagai ukuran dan tiang listrik roboh menimpa belasan rumah warga,” katanya.
Pihaknya sudah mengirim petugas untuk melakukan pendataan secara pasti kerusakan yang disebabkan angin puting beliung yang juga menyapu dua desa lainnya, Desa Sukajaya dan Cikondang.
Baca Juga:
Angin Puting Beliung Kabupaten Indramayu Rusak 60 Rumah, Termasuk 5 Rumah Rata dengan Tanah
6 Rumah Rusak Sedang dan 34 Rumah Rusak Ringan Saat Angin Puting Beliung Terjang Kota Cimahi
Konten artikel ini dikutip dari media online Jabar Raya, salah satu portal berita terbaik di Indonesia.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun 32 kepala keluarga mengungsi.
“Sebagian besar rumah rusak di bagian atap karena terbawa angin dan tertimpa pohon tumbang dan tiang listrik roboh, sedangkan untuk dua desa terdampak lainnya masih dalam pendataan,” kata Rudi.
Camat Bojongpicung, Azis Muslim, mengatakan saat ini warga mengungsi ke madrasah dan rumah saudaranya untuk sementara karena sebagai besar atap rumah rusak sehingga rumah tergenang air hujan dan material genting yang berserakan.
Baca Juga:
Prabowo Cek Langsung Warga Terdampak Banjir Bekasi, Beri Dukungan Moril dan Buka Puasa Bersama
Nama Organisasi PPWI Dicatut di Pangandaran, Berikut Ini Penjelasan Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke
“Puting beliung menyapu tiga desa namun yang terparah di Desa Jatisari yang mencapai 32 rumah dengan kondisi rusak berat, sedang dan ringan.”
“Untuk sementara 60 jiwa mengungsi ke madrasah dan rumah keluarganya, kami upayakan bantuan perbaikan rumah esok hari,” katanya.
Warga yang rumahnya rusak berat, Sarif (45), mengatakan menjelang berbuka puasa, hujan masih turun deras disertai angin kencang dan gemuruh angin puting menumbangkan belasan pohon berbagai ukuran tumbang menimpa rumahnya dan warga lainnya.
“Genting rumah beterbangan dan tiang listrik beton tumbang menimpa bangunan rumah milik Ai yang terletak tidak jauh dari rumah saya.”
Baca Juga:
Klinik Gigi Keluarga Damessa Sawangan Resmi Dibuka, Siap Berikan Pelayanan Terbaik!
Media Online Ini Siap Bantu Terbitkan Artikel Tugas Kampus di Media Online, Khusus untuk Mahasiswa
” Kami bersama puluhan warga menyelamatkan diri ke area terbuka untuk menghindari tertimpa genting yang berjatuhan,” katanya.