JABARRAYA.COM – Gempabumi berkekuatan magnitudo (M) 4.0 yang berpusat di 6.73 LS dan 106.61 BT atau 25 kilometer (km) sebelah barat daya Kota Bogor pada kedalaman 5 km.
Terjadi pada Jumat (8/12/2023) dini hari dan berdampak pada kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sukabumi.
Hasil kaji cepat sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, per hari ini, Sabtu (9/12/2023), kerusakan di wilayah Kabupaten Bogor meliputi;
Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, yang mana 7 unit rumah di Kampung Cigarehong RT 02 RW 08, mengalami rusak sedang dan berdampak pada 7 KK / 21 jiwa.
Baca Juga:
Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna di Senayan
Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub Anindya Bakrie Buka Peluang Arsjad Rasjid Jadi Dewan Pertimbangan
Satu unit Mushola Al-Istikomah juga mengalami kerusakan.
Baca artikel lainnya di sini :Capres Prabowo Subianto Sebut Indonesia Dihormati Negara Lain Karena Damai, Perlu Kerja Keras Bersama
Kemudian Kampung Pada Jaya RT 01, 02 RW 09, sebanyak 7 unit rumah rusak sedang dan berdampak pada 7 KK / 31 jiwa.
Selain itu satu unit Mushola Al-Falah turut mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Wakil Mentan Sudaryono Sebut Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok
491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka
Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak
Berikutnya Kampung Pada Jembar RT 04 RW 09 dan Kampung Cimapag RT 01 RW 12 masih dalam assesmen.
Lihat juga konten video, di sini: Hadiri Mukernas III MUI, Prabowo Subianto Sebut Tidak Ada Kemakmuran Kalau Rakyat Tak Bahagia
Total sementara kerusakan di Kecamatan Pamijahan ada 14 unit rumah.
Warga Kampung Pada Jaya terpaksa harus mengungsi ke kampung sebelah yang berjarak 200 meter.
Baca Juga:
Kang Dedi Mulyadi Tanggapi Hasil Survei Indikator Politik yang Berhasil Tembus hingga 77 Persen
Total pengungsian ada sebanyak 11 KK / 41 jiwa, termasuk 1 orang ibu hamil dan 2 Balita.
Kemudian kerusakan di wilayah Kabupaten Sukabumi meliputi Kampung Pasirmasigit, Desa Cipeteuy di Kecamatan Kabandungan.
Yang mana ada 9 unit rumah rusak berat (RB), 28 unit rumah rusak sedang (RS) dan 37 Unit rumah rusak ringan (RR).
Selanjutnya di Desa Mekarjaya ada 1 unit rumah rusak berat (RB) dan berdampak pada 1 KK/6 jiwa, 1 unit rumah rusak sedang (RS) dan berdampak pada 1 KK/1 jiwa.
Serta 14 unit rumah ringan (RR) berdampak pada 14 KK/48 jiwa. Total terdampak 16 KK/56 jiwa.
Berikutnya Desa Cihamerang sebanyak 29 unit rumah rusak ringan (RR).
Desa Kabandungan ada 1 unit rumah rusak berat (RB), 9 unit runah rusak sedang (RS) dan 3 unit rumah rusak ringan (RR).
Desa Tugu Bandung ada 1 unit rumah rusak ringan (RR). Total rumah rusak adalah 11 RB, 38 RS dan 81 RR.
Sedangkan total warga terdampak ada 27 KK di Kampung Pasirmasigit dan yang lainnya masih dalam proses kaji cepat.
Hingga saat ini, bantuan tanggap darurat sangat dibutuhkan termasuk terpal dan tenda dome keluarga.
Pihak BPBD mengkonfirmasi 1 unit tenda dome sudah terpasang dari KSB Kabandungan.
Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan, saat ini sudah turun ke lokasi.
Untuk meninjau dan memberikan arahan kepada BPBD Kabupaten Sukabumi maupun BPBD Kabupaten Bogor.
Adapun BPBD Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor juga terus melakukan kaji cepat dan memberikan dukungan kepada warga terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar selama tanggap darurat.***