JABARRAYA.COM – Banjir dirasakan ribuan warga Tegal sehingga mereka mengungsi sementara waktu.
Lebih dari 1.400 orang sempat mengungsi akibat bencana yang terjadi pada Minggu petang (4/2/2024), sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Namun sebagian masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB memantau warga Tegal yang terdampak banjir telah kembali ke rumah masing-masing pada pagi ini, Senin (5/2/2024).
Baca Juga:
Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna di Senayan
Ketua Umum Kadin Hasil Munaslub Anindya Bakrie Buka Peluang Arsjad Rasjid Jadi Dewan Pertimbangan
Banjir yang terjadi setelah adanya hujan lebat dan berdurasi lama telah surut. Sebelumnya terpantau tinggi muka air mencapai 70 cm.
Para warga yang telah kembali dari pengungsian melakukan pembersihan material dan sampah yang terbawa arus banjir.
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto Ungkap Peran Penting Aktivis dalam Dukung Perlindungan para Pekerja Imigran Indonesia
Sementara itu, warga yang masih mengungsi berada di rumah salah satu warga di Desa Prupuk Utara.
Baca Juga:
Wakil Mentan Sudaryono Sebut Indonesia Pasti Bisa Wujudkan Swasembada Pangan Seperti Tiongkok
491 Rumah Terdampak Gempa Berkekuatan M5,0, Sebanyak 81 Warga Kabupaten Bandung Alami Luka-luka
Gempabumi dengan Kekuatan M 5.0 Guncang Bandung Raya Timbulkan Kepanikan, Beberapa Bangunan Rusak
Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, banjir terjadi di 4 desa di Kecamatan di Kecamatan Margasari, Tegal, Jawa Tengah.
Lihat juga konten video, di sini: Sekolahkan 10.000 Calon Dokter dan Tingkatkan Fakultas Kedokteran, Cara PrabowoAtasi Kekurangan 140.000 Dokter
Desa terendam banjir yaitu Desa Prupuk Utara, Kaligayam, Pakulaut dan Kalisalak.
Merespons kondisi darurat banjir, BPBD Kabupaten Tegal telah berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan setempat.
Baca Juga:
Kang Dedi Mulyadi Tanggapi Hasil Survei Indikator Politik yang Berhasil Tembus hingga 77 Persen
Pemerintah desa juga mengaktifkan dapur umum untuk melayani warganya yang terdampak banjir.
Sementara itu, banjir yang telah surut ini sempat merendam rumah warga dan akses jalan Tegal-Purwokerto pada kemarin sore (4/2/2024).
Kabupaten Tegal masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir hingga esok hari, Selasa (6/2/2024).
Sedangkan dilihat dari kajian inaRISK, desa-desa terdampak di Kecamatan Margasari berada pada potensi bahaya kategori sedang.
Menyikapi kondisi tersebut, BNPB mengimbau warga dan pemerintah daerah waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan.
Apabila kembali terjadi banjir dan ketinggian air meningkat, warga dapat melakukan evakuasi mandiri atau pun dengan bantuan petugas.
Di samping itu, warga dapat menyiapkan tas siaga bencana sesuai dengan kebutuhan keluarga, seperti obat, biskuit, selimut, pakaian dan salinan dokumen penting.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita megapolitan Apakabarjateng.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Topikpost.com dan Infoesdm.com