Benarkah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan Gantikan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati?

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 23 Juli 2023 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Basuki Tjahaja Purnama. (Facbook.com/@Basuki Tjahaja Purnama)

Basuki Tjahaja Purnama. (Facbook.com/@Basuki Tjahaja Purnama)

Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom UPN Veteran Jakarta dan CEO Narasi Institute

JATIMRAYA.COM ‐ Berhembus isu terbaru mengenai pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) telah menarik perhatian publik.

Isu ini muncul setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memanggil Ahok dan Nicke Widyawati untuk membahas posisi tersebut.

Dalam evaluasi kinerjanya sebagai komisaris utama Pertamina, Ahok tidak mendapatkan sorotan positif.

Banyak aspek kinerja Pertamina yang mengecewakan, termasuk kecelakaan yang sering terjadi dan kinerja keuangan yang terus merosot.

Kritik ini menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Ahok dalam memimpin perusahaan minyak berpelat merah yang sangat strategis.

Selain itu, keputusan untuk mengangkat Ahok sebagai Dirut Pertamina juga memunculkan dampak ekonomi politik di tanah air.

Ahok memiliki rekam jejak pemarah, temperamental, dan sering kali tidak menjaga lisan.

Hal ini menciptakan ketidakstabilan dan kontroversi, yang pada gilirannya dapat menjadi beban berat bagi citra Presiden Jokowi.

Dalam situasi ini, hendaknya dalam pemilihan eksekutif tertinggi pertamina tersebut, Pemerintah mempertimbangkan sosok yang mampu menjaga integritas dan kinerja Pertamina.

Ada empat pertimbangan memilih Dirut Pertamina yang mampu meningkatkan citra dan kinerja Pertamina masa depan, diantaranya adalah:

1. Transparansi dan Akuntabilitas

Pemerintah dan BUMN perlu menjelaskan secara terbuka penyebab utama merosotnya kinerja dan banyaknya kecelakan kerja pada Grup Pertamina.

Termasuk menjelaskan kualifikasi dan alasan pemilihan Ahok sebagai Dirut Pertamina. Proses seleksi harus transparan dan tidak menciptakan kontroversi di kalangan masyarakat.

2. Penguatan Etika dan Kepemimpinan

Pertamina harus fokus pada penguatan etika dan kepemimpinan di seluruh tingkatan.

Sosok yang diangkat sebagai eksekutif tertinggi harus memiliki reputasi etika, santun, dan bersih, serta kemampuan untuk menciptakan kolaborasi yang positif.

3. Evaluasi Kinerja

Sebagai perusahaan BUMN, Pertamina harus secara berkala mengevaluasi kinerja dan kesesuaian pemimpinnya dengan tujuan strategis perusahaan.

Pemilihan pemimpin harus berdasarkan kompetensi dan prestasi yang terukur bukan sekedar sahabat baik oligarki dan leadership RI.

4. Keterbukaan dalam Pengambilan Keputusan

Pemerintah dan BUMN perlu lebih terbuka dalam melibatkan publik dan pihak-pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan yang penting seperti ini.

Seringkali Erick Thohir gagal membangun alasan ilmiah dan logis dari pemilihan para relawan sebagai petinggi BUMN.

Situasi pengangkatan Ahok sebagai Dirut Pertamina menciptakan perbincangan yang serius dan memunculkan keprihatinan dari kalangan akademisi dan publik.

Transparansi, etika, dan fokus pada kinerja harus menjadi prioritas untuk menghindari konsekuensi negatif dalam kepemimpinan perusahaan BUMN yang sangat vital bagi bangsa.***

Berita Terkait

Prabowo Subianto Serahkan 8 Helikopter Baru H225M untuk TNI A untuk Perkokoh Pertahanan Indonesia
Salurkan Dana Kemanusiaan untuk Palestina Sebesar Rp1,5 Miliar, KFC Indonesia Gandeng PMI
Komisi Pemberantasan Korupsi Panggil Vita Ervina, Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan
Ketua BNSP Serahkan Sertifikat Kompetensi GRC Tingkat Utama ke Menteri Bappenas
Prabowo Subianto akan Tambah Sejumlah 15 titik Sumber Aiir Bersih Lagi di Wilayah Madura, Jawa Timur
Sapu Langit Communications, Mitra Strategis untuk Hadapi Masalah Komunikasi Korporasi Anda
Jasa Siaran Pers Layani Penayangan Press Release dengan Konten Video Secara Serentak di Puluhan Media
Bareskrim Polri Periksa Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Soal Dugaan Pemerasan ke SYL
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 5 Desember 2023 - 17:49 WIB

TKRPP Ganjar – Mahfud Jabar dan Purwakarta  Gelar Rakor di Sekretariat RBH

Senin, 4 Desember 2023 - 11:28 WIB

Prabowo Subianto Nilai Tak Perlu Ada Amarah Karena Semua Pihak Haus Menghormati Keputusan Rakyat

Senin, 4 Desember 2023 - 10:49 WIB

Hadiri Mukernas III MUI, Prabowo Subianto Sebut Tidak Ada Kemakmuran Kalau Rakyat Tak Bahagia

Minggu, 3 Desember 2023 - 17:29 WIB

Pendistribusian Logistik Pemilu,Titik Fokus Pengawasan Ekstra Panwascam Bojong

Minggu, 3 Desember 2023 - 17:18 WIB

Panwascam Bojong Gelar Bimtek Pengawasan Kampanye Pemilu tahun 2024, Demi Kesepahaman Penyelenggara

Minggu, 3 Desember 2023 - 15:07 WIB

Satukan Persepsi, Panwascam Campaka Lakukan Bimtek Logistik Pemilu Tahun 2024

Sabtu, 2 Desember 2023 - 20:51 WIB

Ketua DPC Projo Kabupaten Purwakarta, Bergerak Terus ke Akar Rumput untuk Kemenangan Prabowo – Gibran

Sabtu, 2 Desember 2023 - 19:26 WIB

Panwascam Cibatu Gelar Bimtek Pengawasan Kampanye Pemilu Tahun 2024

Berita Terbaru